Rabu, 25 April 2012


3. ACTIVE DIRECTORY
Pengertian Router dan Cara Kerja Router. Catatan ini saya buat untuk melengkapi postingan saya sebelumnya yaitu tentang Mengenal Perbedaan Hub, Switch, Bridge dan Router.


Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface.
Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router.


Pengertian Router menurut Wikipedia



Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.


Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).


Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN


Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.


Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork  untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.







Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.


Cara Kerja Router


Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.


Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.


Contoh Router


Cisco Router merupakan nama yang sudah tidak asing lagi, tetapi disisi lain terdapat nama yang mulai familiar, yaitu MikroTik Router. MikroTik menawarkan kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah. koq jadi promosi :-)

Disamping ini adalah gambar MikroTik RB750 yang merupakan Router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau (sekitar 350 ribuan) yang dapat kita gunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor.
Posted by Juriah Komala Asih at 8:35 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

4. ROUTER
Pengertian Router dan Cara Kerja Router. Catatan ini saya buat untuk melengkapi postingan saya sebelumnya yaitu tentang Mengenal Perbedaan Hub, Switch, Bridge dan Router.


Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface.
Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router.


Pengertian Router menurut Wikipedia



Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.


Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).


Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN


Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.


Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork  untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.







Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.


Cara Kerja Router


Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.


Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.


Contoh Router


Cisco Router merupakan nama yang sudah tidak asing lagi, tetapi disisi lain terdapat nama yang mulai familiar, yaitu MikroTik Router. MikroTik menawarkan kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah. koq jadi promosi :-)

Disamping ini adalah gambar MikroTik RB750 yang merupakan Router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau (sekitar 350 ribuan) yang dapat kita gunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor.
Posted by Juriah Komala Asih at 8:33 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

5. FAREWALL
Dalam dunia jaringan komputer maka istilah Firewall sering kali kita dengar.
Terutama bagi karyawan yang perusahaannya memiliki jaringan komputer untuk menghubungkan komputer-komputer di setiap divisinya.


Seringkali kita sebagai orang awam tidak mengerti mengapa dan untuk apa Firewall itu sendiri. Definisi / Pengertian Firewall Kata firewall mengandung kata kunci wall yang berarti dinding. Fungsi dinding adalah melindungi segala sesuatu di dalam dinding tersebut.


    Nah firewall pun berfungsi sama, yaitu melindungi komputer atau jaringan dari akses komputer lain yang tidak memiliki hak untuk mengakses komputer atau jaringan Anda.
Jadi firewall ini melindungi jaringan dan sekaligus melindungi komputer di dalam jaringan tersebut. Akses yang dimaksud adalah akses remote dari komputer lain.



Seperti kita ketahui sistem operasi seperti windows dan unix memiliki kemampuan jaringan yaitu menghubungkan dua atau lebih komputer untuk saling berkomunikasi dan menggunakan sumber daya jaringan seperti printer, scanner dan alat-alat lainnya termasuk koneksi internet.
Untuk itu diperlukan sebuah mekanisme atau aturan untuk membatasi akses sebuah komputer ke komputer lain dan sumber daya jaringan lainnya.


    Untuk itu perlu diinstall Firewall dalam jaringan tersebut.
Cara yang paling banyak digunakan adalah menginstall perangkat lunak atau software Firewall seperti Sygate Firewall, McAfee, BitDefender atau Zone Alarm.


    Biasanya antivirus memiliki fasilitas ini.
Cara lain adalah menggunakan perangkat keras atau alat yang berfungsi sebagai Firewall. Tentunya alat ini memiliki kelebihan dan kemampuan yang lebih dalam membatasi akses ke jaringan dibanding berupa perangkat lunak.


    Namun harganya lebih mahal jika dibanding dengan Sygate Firewall yang bisa didownload gratis. Fungsi Firewall Keberadaan firewall sangat penting dalam jaringan Anda, terlebih jika di dalam komputer Anda tersimpan data-data perusahaan atau pribadi yang bersifat rahasi.
Tentunya Anda tidak menginginkan orang lain bisa mengakses data ini dengan memanfaatkan celah pada jaringan dan komputer Anda.


Firewall bisa memblok koneksi dari jaringan atau IP tertentu. Selain itu mekanisme filter juga memudahkan kita dalam mensetting Firewall sehingga lebih fleksible dalam pengaksesan. Secara visual user akan diberikan notifikasi jika terjadi akses dari luar atau akses dari dalam ke luar.


Kita bisa menentukan apakah kita mengijinkan akses ini. Jika kita memiliki kontrol seperti ini maka kita akan dapat mengetahui keluar masuknya data dari dan menuju komputer kita.


Kita bisa menganggap seperti memiliki satpam yang selalu mengecek orang yang masuk ke rumah kita dan keluar dari rumah kita.


Jika tidak berkepentingan maka kita bisa melarangnya masuk. Adapun fungsi Firewall di dalam jaringan adalah sebagai berikut :
 Packet Filtering : memeriksa header dari paket TCP/IP ( tergantung arsitektur jaringannya, dalam contoh ini adalah TCP IP ) dan memutuskan apakah data ini memiliki akses ke jaringan.


 Network Address Translation ( NAT ) : biasanya sebuah jaringan memiliki sebuah IP public dan di dalam jaringan sendiri memiliki IP tersendiri. Firewall berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan ke dalam jaringan dengan benar sesuai IP komputer lokal.


 Application Proxy : firewall bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang lebih spesifik. Traffic management : mencatat dan memantau trafik jaringan Masih banyak fungsi firewall seiring perkembangan jaringan dan teknologi pada software atau hardware Firewall.


Cara kerja Firewall Secara sederhana bisa digambarkan cara kerja dari Firewall Ketika ada paket data yang masuk ke jaringan atau komputer maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut.


Kemudian menggunakan aturan jaringan maka firewall bisa menentukan apakah data paket ini bisa diteruskan atau tidak.


Jika tidak maka akan ada pemblokiran, jika diijinkan maka paket data ini akan diteruskan sesuai mekanisme jaringan tersebut sehingga sampai ke komputer yang dimaksud.
Dan sebaliknya ketika ada paket data keluar maka Firewall pun bisa mengecek berdasarkan IP dan content.


Disini biasanya jaringan bisa memblok akses sebuah divisi ke sebuah sumber daya jaringan. Atau mungkin pemblokiran content yang mengandung pornografi.


Disini firewall memiliki aturan untuk memfilter permintaan seperti ini. Penutup Melihat kegunaan Firewall yang sedemikian pentingnya dalam komputer dan jaringan Anda maka sangatlah penting untuk menginstall Firewall.
Cara termudah adalah menginstall perangkat lunak Firewall di masing-masing komputer atau komputer gateway.


Namun jika perusahaan Anda menginginkan filtering yang lebih baik maka diperlukan perangkat keras Firewall untuk menjalankan fungsi yang lebih advance. SELAMAT MENCOBA  :)
Posted by Juriah Komala Asih at 8:30 AM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

6. AD HOC MODE PADA JARINGAN WARELESS
Ad Hoc secara bahasa berarti “untuk suatu keperluan atau tujuan tertentu saja“. Dalam pengertian lain, jaringan ad hoc adalah jaringan bersifat sementara tanpa bergantung pada infrastruktur yang ada dan bersifat independen.


Ad Hoc Network adalah jaringan wireless yang terdiri dari kumpulan mobile node (mobile station) yang bersifat dinamik dan spontan, dapat diaplikasikan di mana pun tanpa menggunakan jaringan infrastruktur (seluler ataupun PSTN) yang telah ada.







Contoh mobile node adalah notebook, PDA dan ponsel. Jaringan ad hoc disebut juga dengan spontaneous network atau disebut MANET (Mobile Ad hoc NETwork).


Contoh Penggunaan/Aplikasi di lapangan :
  1. Operasi militer, seperti yang telah diujicobakan kawasan pertempuran di Sudan. Dengan jaringan ad hoc, mempermudah untuk akses informasi antar personil militer.
  2. Komersial, jaringan ad hoc dapat digunakan pada situasi emergency atau upaya penyelamatan (rescue operation), seperti banjir atau gempa bumi dan entertainment seperti acara live music.
  3. Jaringan yang cepat tersedia dengan menggunakan notebook untuk menyebarkan dan berbagi informasi di antara user seperti dalam konferensi atau ruang kuliah.
  4. Personal Area Network, untuk jarak pendek (short distance) lebih kurang 10 m, Ad hoc Network secara mudah berkomunikasi antar bermacam peralatan (seperti PDA, laptop dan telepon seluler) dengan laju data yang rendah.



Keuntungan :
1. Tidak memerlukan dukungan backbone infrastruktur sehingga mudah diimplementasikan dan sangat berguna ketika infrastruktur tidak ada ataupun tidak berfungsi lagi.
2. Mobile node yang selalu bergerak (mobility) dapat mengakses informasi secara real time ketika berhubungan dengan mobile node lain, sehingga pertukaran data dan pengambilan keputusan dapat segera dilaksanakan.
3. Fleksibel terhadap suatu keperluan tertentu karena jaringan ini memang bersifat sementara.
4. Dapat direkonfigurasi dalam beragam topologi baik untuk jumlah user kecil hingga banyak sesuai dengan aplikasi dan instalasi (scalability).


Kerugian ( Permasalahan) :
  1. Packet loss (rugi-rugi paket) akan terjadi bila transmisi mengalami kesalahan (error).
  2. Seringkali terjadi disconnection, karena tidak selalu berada dalam area cakupan.
  3. Bandwidth komunikasi yang terbatas.
  4. Lifetime baterai yang singkat.
  5. Kapasitas kemampuan jangkauan mobile node yang terbatas dan bervariasi.
Konfigurasi sederhana :
  1. Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
  2. Masuk ke “wireless network card properties” dan set “SSID” dengan nama tertentu (unique).
  3. Set IP LAN static pada komputer. Patikan kita mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu   subnet dan range yang sama.
  4. Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”. 5. Satu sebagai host (access point) yang lain sebagai client. Atau semua bisa berperan sebagai host (multihost).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar